Faktanews.com, Gorontalo – Badan Permasyarakatan (Bapas) Kelas II Gorontalo, bersama IPWL dan Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah, menggelar kegiatan sosial, pemberian bantuan sembako kepada KPN (Korban Pengguna Napza), Jumat (27/8/2021).
Kegiatan yang bertemakan “Positif Reinforcement dan Penyerahan Asistensi Sosial” ini, dihadiri 360 Client yang keseluruhannya adalah mantan Korban Pengguna Narkotika, Psitropika dan Zat Adiktive (Napza).
Dalam sambutannya, Kepala Bapas Kelas II Gorontalo, Raden Mas Dwi Arnanto, mengatakan bahwa pencapaian yang telah diperoleh saat ini tidak lepas dari peran serta dukungan dari seluruh stakeholder.

” Bapas tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari seluruh stakeholder khusus nya Yayasan Ummu Syahidah, IPWL dan LSM Sorga. Dimana semuanya telah membantu kita untuk terus melakukan sosialisasi terkait ancaman beredarnya narkotika di Provinsi Gorontalo.” ungkap Arnanto
Lanjut Arnanto, harapan terbesar dari Badan Permasyarakatan bahwa para korban narkotika itu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo.
” Insya Allah tahun depan kita juga ada program pasca rehab, dan saat ini harapan terbesar saya teruntuk Pemerintah Daerah agar memberikan perhatian kepada mereka para korban Narkotika agar mereka tidak terjerumus lagi ke dunia obat-obat terlarang. dan meminta agar masyarakat dapat merubah stigma negatif agar mereka dapat kembali memulai hidup yang baru dengan keluarga mereka serta berguna bagi bangsa dan negara,” Harap Arnanto.
Sama halnya dengan Ketua Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Adnan Nusi, dirinya berharap agar para korban Napza dapat meninggalkan masa lalu dan menuju ke masa depan yang baik.
” Apa yang sudah pernah dirasakan sewaktu mendapatkan pendidikan selama di lapas itu yang sangat luar biasa, insya Allah dari dinas sosial itu akan memberikan bantuan berupa bantuan modal untuk bagi korban penyalahgunaan Napzah. Saya berusaha untuk menampung atau merealisasikan apa yang diinginkan oleh teman-teman yang berkeinginan memiliki usaha dan menyalurkan kreativitasnya,” Jelas Adnan.
Begitupun penyampaian LSM Sorga, Achmad Dai memberikan apresiasi kepada Bapas Kelas II Gorontalo, IPWL dan Yayasan Ummu Syahidah atas perhatian serta kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban Napza dan berharap seluruh Kabupaten-Kota se Provinsi Gorontalo agar lebih memperhatikan mantan Warga Binaan agar tidak lagi terjerumus dengan hal-hal negatif.
” Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat kami tentu memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bapas dan seluruh stakeholder yang tergabung dalam kegiatan yang notabenenya membantu kehidupan mereka para mantan Korban Napza, saya pun berharap agar perhatian ini dikhususkan untuk mantan Warga Binaan dari seluruh Lapas yang ada di Provinsi Gorontalo. Dan untuk Pemerintah Daerah Se Provinsi Gorontalo bisa memberikan atensi serta perhatian agar saudara-saudara kita bisa kembali di kehidupan yang baru,” Ujarnya.
Penulis: Jhojo