Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Tajuk

Tuntutan Idealisme dan Pembacokan Pemred butota.id

×

Tuntutan Idealisme dan Pembacokan Pemred butota.id

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktanews.com – Tajuk. Berbagai macam persoalan tentang jurnalis yang ada di Indonesia khususnya Provinsi Gorontalo masih saja muncul ditengah usia Pers yang sudah memasuki usianya yang tidak tergolong muda lagi. Padahal, masih banyak tanggung jawab yang harus dipikul oleh semua jurnalis yang ada diseantero negeri ini.

Setiap Jurnalis tentu dituntut menanamkan sebuah keyakinan didalam diri untuk tidak menggoyahkan pendirian yang kuat dalam profesinya, tentu saat ini kita tengah dirundung duka yang sangat dalam. Dikala seorang jurnalis berbicara tentang sebuah idealisme, maka yang akan muncul adalah sebuah kalimat “Musuh Bersama”.

Example 300x300

Sementara itu, kisah salah satu media lokal Provinsi Gorontalo yang me-namakan kelompoknya adalah Kawanan Butota ini semenjak berdiri ditahun 2020 kemarin selalu menjadi tranding topic, menurut saya jurnalis presisi penting menjadi prioritas dan seharusnya pola-pola seperti ini haruslah dijalankan dan dipertahankan.

Dengan mengedepankan Fakta, Data dan Analisa yang kuat, Kawanan Butota ini kerap memecahkan persoalan-persoalan dan menyajikan berita yang actual serta independent, hal tersebut tetap dipertahankan oleh Kawanan Butota.id ditengah persaingan industry media yang begitu ketat.

Sekilas saya ingin flash back tentang perjalanan Butota.id dibeberapa bulan yang lalu, berawal dari tanggal 16 Februari 2021. Seluruh 6 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Gorontalo digegerkan dengan kejadian penggrebekan seorang oknum Kepala Dinas bersama seorang wanita yang sudah bersuami disalah satu kos-kosan yang berada di Kota Gorontalo.

Penggrebekan yang dilakukan oleh suami sang Wanita dan dikawal langsung oleh Polres Gorontalo Kota secara intens diberitakan oleh Jurnalis Kawanan Butota.id ini bersama 9 media lainnya dilaporkan oleh Oknum Kepala Dinas ke Dewan Pers dengan aduan bahwa berita yang disajikan kala itu tidaklah sesuai dengan kondisi senyatanya.

Sementara itu, berdasarkan fakta lapangan yang dibuktikan dengan beberapa video penggrebekan dan wawancara pengakuan suami sang wanita yang membenarkan serta mengatakan bahwa isterinya sudah tidak lagi menggunakan pakaian yang digunakan saat keluar dari rumah.

Atas kejadian tersebut, Pimpinan Butota.id kerap mendapatkan berbagai ancaman, baik dari media social Facebook dan WhatsApp. Tak hanya itu, pimpinan butota.id pun beberapa kali mendapatkan salam dari salah satu oknum preman yang ada di Kabupaten Gorontalo.

Pada tanggal 21 Juni 2021 Pimpinan Butota.id menerima panggilan Video via WhatsApp dari salah satu wartawannya, tiba-tiba salah satu oknum preman berada disamping dan mengatakan bahwa dirinya akan menikam dan meminta pimpinan butota.id untuk datang ke DPRD Kabupaten Gorontalo.

Berselang 4 hari, tepatnya pada hari jumat 25 Juni 2021 sekitar pukul. 15.30 Wita. Pimpinan Butota.id dibacok oleh 2 orang tak dikenal pada bagian tangan sebelah kanan disaat dirinya akan membawa isterinya untuk melakukan pemeriksaan ditempat praktek dokter kandungan.

Kini berdasarkan penelusuran, Tim Gabungan Polda Gorontalo, Sat Intel Brimob dan Polres Gorontalo Kota berhasil meringkus kedua tersangka pembacokan dalam waktu kurang dari 24 Jam, selang 5 hari kemudian Tim Gabungan kembali menjemput salah satu Preman yang diduga sebagai orang yang memerintahkan kedua tersangka untuk melakukan pembacokan terhadap pimpinan butota.id.

Berbagai asumsi liar lahir pada saat kasus pembacokan pimpinan butota.id. ada yang bilang bahwa hal tersebut bukan dikarenakan kasus yang dimaksud diatas, ada juga yang bilang pimpinan butota.id tengah menelusuri sebuah persoalan besar yang melibatkan salah satu Daerah atas sebuah regulasi, aturan dan mekanisme yang dilanggar oleh pejabat-pejabat tinggi di Daerah tersebut.

Terlepas dari hal tersebut diatas, banyak pemberitaan yang diterbitkan seputaran kebijakan publik yang ada didaerah tersebut. Moralitas para pejabat pun sering disorot, bahkan diketahui bahwa data-data kasus penyalahgunaan wewenang yang sewajarnya tidak diketahui public mengalir deras di pemberitaan media butota. Hal ini tentu membuat para pengambil kebijakan, gerah atas zona nyaman yang selama ini dinikmati.

Yang selanjutnya, oleh Pemerintah didaerah tersebut pernah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa, kepala sekolah hingga Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk tidak menerima kerja sama baik pemberitaan maupun iklan dari wartawan dan media yang tidak bekerja sama dengan Pemerintah tersebut.

Berikut mengenai moralitas pejabat, pemberitaan tentang beredarnya screenshoot percakapan antara Bupati dan seorang wanita yang berstatus ASN di Provinsi Sulawesi Tengah, pun pernah menghebohkan daerah Serambi Madinah pada medio 2020 silam. Hal ini dibuktikan dengan beredarnya rekaman oknum ASN yang mengeluhkan tentang perjanjian yang tidak ditepati oleh Sang Bupati itu.

Kita ketahui, bahwa media butota juga telah memuat dugaan korupsi bantuan Covid pada Tahun 2020, hal ini dibuktikan dengan data temuan Badan Pengawas Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) dalam hal ini notisi yang menyebutkan adanya penyaluran bantuan kepada ribuan penerima yang tidak memiliki KTP atau tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Untuk diketahui, aksi premanisme terhadap pimpinan media Butota juga pernah terjadi diawal Tahun 2020 silam. Dimana, dirinya pernah menyoroti rencana pembangunan pasar Shoping Center Limboto yang dinilai tidak sesuai dengan mekanisme serta aturan. Hal itu kemudian menjadi atensi Pemerintah Pusat, untuk membatalkan skema pinjaman sebesar Rp. 40 Miliar, untuk pembangunan tersebut.

Dari beberapa fakta-fakta tersebut, tentu public yang memiliki hak untuk menilai. Lalu sebenarnya apa yang menjadi penyebab dibacoknya pimpinan butota itu? Sementara dirinya mengaku tidak pernah bermusuhan secara pribadi dengan siapa pun? Mengenal pelaku pembacoknya saja, tidak? Lalu apa sebenarnya motif pembacokan terhadap pimpinan media butota itu? Semoga polisi dapat mengungkap hingga keakar-akar masalahnya.
Bersambung

Selanjutnya : Pembacokan Pimred butota.id, Apa Benar Melibatkan Pejabat Negara ?

Example 300x300 Example 300x300
Example 120x600
rtp slot