Faktanews.com, Pohuwato – Korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda di Kecamatan Popayato saat ini sudah berada di Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP).
Kondisi korban saat ini, alami lebam di mata sebelah kanan dan juga lebam di bagian kepala. Bahkan dokter ahli bedah menduga adanya fraktur atau patahan didasar tulang kepala korban.
” Dan ternyata dari hasil radiologi memang ada tulang kepala yang mendesak ke jaringan Parenkim Otak,” kata Muhammad Arif Muslim, Dokter Ahli Bedah RSBP saat ditemui di ruangannya, Senin (7/6/2021).
Arif menuturkan, lebam di kepala biasanya disebabkan oleh dua kemungkinan, yaitu kemungkinan akibat jatuh dari kendaraan bermotor atau kemungkinan trauma dari benda tumpul.
Lebih jauh, ia menjelaskan alasan kenapa korban saat ini harus segera di rujuk ke Rumah Sakit Ali Saboe.
“Kenapa musti dirujuk, karena kalau sudah ada luka terbuka dari hasil Radiologinya, dari hasil ronsen kepalanya sudah ada, patahan di kepala yang menekan, tulangnya itu menekan ke Parenkim Otak saya curiga disitu ada pendarahan di kepala. Nah kebetulan kita disini belum ada fasilitas penunjang CT Scan. Jadi saya maunya dirujuk di CT Scan, di Ali Saboe,” jelasnya.
Menurutnya, seandainya tidak ada pendarahan di kepala korban, pihaknya masih bisa merawat korban secara konservatif.
“Maksudnya kita akan berikan obat-obatan,kita kasih oksigen, kita kasih obat-obatan lewat infus sampai keadaannya stabil,” ungkapnya.
Karena terdapat adanya patahan, kemungkinan korban akan di operasi guna mengangkat patahan yang ada di tulang kepala korban.
“Kalau patahannya sudah menekan ini, tindakannya memang ada operasi, jadi kita elevasi segmen fraktur, jadi kita angkat tulang kepalanya supaya rata lagi seperti semula,” tandasnya.
Informasi terakhir yang diterima oleh Faktanews, saat ini pihak keluarga korban sudah bersiap-siap untuk membawa korban di rujuk ke Rumah Sakit Ali Saboe, Kota Gorontalo.
Penulis: Surdin
