Faktanews.com – Pohuwato. Salah satu masyarakat Bumi Panua mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan (Penganiayaan) dari salah satu Pejabat Polres Pohuwato disaat menuju ke Kota Gorontalo.
Peristiwa yang terjadi di Desa Parungi, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (22/5/2020) tersebut berawal dari sebuah mobil Lancer dengan nopol B 23 NOV secara tiba-tiba menyalip dan memepet serta berhenti mendadak didepan mobil yang dikendarai oleh Fachri Bafadal dan 3 rekannya hingga hampir kehilangan kendali dan jatuh di bahu jalan.
“Saat ada ruang untuk menyalip mobil besar itu, saya pun melaju dengan melewati beberapa kendaraan di belakang mobil besar tersebut, tidak berapa lama. Saya tidak tau masalahnya apa, tiba-tiba mobil Lancer dengan plat B 23 NOV berhenti didepan mobil kami, yang jelas saya dan 3 teman perjalanan menuju Kota Gorontalo pun berhenti dan Pas dia turun dari mobil, belum bicara apa-apa dia langsung menampar saya pertama kali dibawah telinga, sembari bicara ‘Hey, orang mana ngana, ngana tidak kenal pa kita ?’ ” Tutur Fachri menirukan suara pelaku.
Lanjut Fachri, setelah ditampar, oknum perwira tersebut menuju mobilnya dan balik membawa senpi dan menarik peloncok senjatanya.
“Mungkin karena tidak puas, setelah menampar dia langsung ke mobilnya dan balik membawa senjatanya sambil mengatakan ‘Kalau ngana mo ba lapor, lapor jo’,” lanjut Fahri dengan masih menirukan kata oknum perwira tersebut.
Setelah kejadian tersebut, Fahri langsung mendatangi Polda Gorontalo dan melaporkan penganiayaan tersebut.
” Setelah itu saya langsung ke Polda untuk melapor ke Propam, namun saya diarahkan ke SPKT dan alhamdulillah saya sudah di BAP dan di Visum oleh petugas Polda Gorontalo,” Tegas Fachri seraya menambahkan
Bahwa dia berharap kejadian ini ada sebuah efek jera terhadap Oknum Perwira Polda tersebut, dan dirinya pun meminta Polda tegas dalam persoalan yang menimpa masyarakat Pohuwato.
” Saya hanya berharap bisa tegas untuk kejadian ini, saya dengan ini sudah kali kedua terjadi dengan oknum yang sama.” tutup Fachri
Begitu pun salah satu rekan Fachri yang namanya enggan untuk disebut, dimana dirinya tidak terima rekannya diperlakukan dan dipukul seenaknya oleh petugas pelindung dan pengayom masyarakat.
” Yang jelas saya tidak terima, persoalan ini harus segera diusut tuntas oleh Polda Gorontalo, arogansi seperti inilah yang merusak citra Kepolisian di Gorontalo. padahal banyak Polisi baik yang ikut terseret gara-gara hal-hal seperti ini.” Harapnya.
Sementara itu, pihak Polda Gorontalo, melalui Kabid Humas, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono S.IK saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya masih akan mencari tahu informasi mengenai hal tersebut.
“Nanti akan kami cek,” singkatnya. (FN/01)