Faktanews.com, Maluku Tengah – Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Marlatu L. Leleury membuka kegiatan Persidangan Ke 37 Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Masohi, Minggu, (2/5/21) dipusatkan di Jamaat Gereja GPM Negeri Makariki. Hadir Ketua DPRD Provinsi Maluku, Tokoh Agama dan seluruh jamaat GPM Masohi.
“Saya berharap agar persidangan ini jangan dipandang sebagai agenda rutin gereja yang bersifat seremonial dan formalitas semata, namun lebih daripada itu persidangan ini harus diletakkan sebagai aktualisasi dan misi dari GPM untuk memberi respon terhadap realitas persoalan yang terjadi didalam jemaat maupun dimasyarakat.” Harap Wakil Bupati Malteng Marlatu L. Leleury dalam sambutannya.
GPM sebagai mitra pemerintah daerah kata Leleury, telah menunjukkan eksistensi pertumbuhannya sebagai persekutuan orang percaya yang terus bertumbuh dan berkembang hingga saat ini. Serta telah banyak berkontribusi dan memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan jemaat, masyarakat dan daerah ini melalui kehadiran dan karyanya dalam memotivasi dan membangun kesadaran moral dan spiritual umat serta pembangunan fisik di tengah jemaat dan masyarakat di Malteng.
“Menyikapi dampak krisis multidimensi akibat pandemi COVID-19 yang terjadi hingga saat ini, maka sebagai persekutuan warga gereja hal ini perlu dimaknai sebagai sebuah dinamika yang mesti diterima sebagai pelajaran besar yang sedang diletakan Allah dipundak kita, baik sebagai Pemerintah Daerah maupun perangkat pelayan, dalam melihat kembali pelayanan kita kepada umat dan masyarakat,” pesannya.
Olehnya itu pemerintah daerah memandang kontribusi dan campur tangan dari lembaga-lembaga keagamaman termasuk GPM sangatlah strategis untuk terus berupaya memberikan perhatian serius terhadap tantangan-tantangan itu melalui pelaksanaan visi dan misi pembangunan daerah serta program-program strategis GPM demi mewujudkan Malteng yang Lebih Maju, Sejahtera dan Berkeadilan dalam Semangat Hidup Orang Basudara.
“Persidangan Klasis GPM Masohi mampu secara arif melakukan evaluasi terhadap program kerja sesuai rencana strategis yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Serta dapat melahirkan berbagai program dan kegiatan yang mengarah pada penguatan fungsi internal Klasis dan Jemaat maupun fungsi eksternalnya serta sinkronisasi program dan kegiatan bersama dengan Pemerintah Daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” ingatnya. (FN/Uc)
