Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Boalemo, dr. H. Roni Imran buka suara soal dugaan korupsi yang menyeret oknum Dokter pada Pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) berupa Alat Phaco Mata dan Ultrasonografi (USG) di RSUD Tani Dan Nelayan Boalemo.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Dokter Roni (Sapaan Akrabnya) menjelaskan bahwa IDI adalah organisasi Kedokteran yang memiliki fungsi melakukan bimbingan, pembinaan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan etik kedokteran.
“Segala yang terkait dengan profesi kedokteran itu diatur dalam organisasi IDI termasuk ada oknum dokter yang dalam tugasnya melakukan malpraktik dan sebagainya,” jelasnya.
Terkait dengan adanya oknum dokter yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan Alkes di RSTN, Roni menegaskan jika hal tersebut bukan kewenangan dari Ikatan Dokter Indonesia dikarenakan tidak ada sangkutpautnya terhadap profesi dari oknum dokter tersebut.
Namun demikian, dirinya berharap agar masalah tersebut bisa cepat terselesaikan sehingga tidak akan mengganggu pelayanan di Rumah Sakit Tani dan Nelayan Boalemo.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam pengelolaan keuangan. Semoga masalah ini bisa segera diselesaikan dan juga tidak mengganggu pelayanan di RSTN yang notabenenya adalah rumah sakit kebanggan kita semua,” tukasnya. (FN/MS)