Faktanews.com, Pohuwato – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato akhirnya buka suara terkait rusaknya pipa milik PDAM Tirta Maleo yang diduga rusak akibat puing-puing kayu dan sisa material tambang di wilayah tambang, Alamotu.
Menurut anggota salah satu DPRD Pohuwato, Suryaharto Polumulo, DPRD akan duduk bersama untuk menelaah permasalahan yang mengakibatkan rusaknya pipa PDAM Tirta Maleo itu.
“Kita masih duduk bersama DPRD kemungkinan akan mengundang Kapolres biar perlu PDAM,” kata Politsi Partai Gerindra itu, (17/1/2021).
Karena menurutnya, banjir tersebut merupakan hal biasa yang terjadi. Sehingga apabila dikaitkan dengan sisah aktifitas tambang maka perlu untuk di kaji dulu.
“Saya kira banjir ini, bukannya juga saya bilang ini merupakan rutin. Tetapi karena terkait ada informasi akibat aktifitas pertambangan ilegal saya kira harus kita perhatikan apakah benar,” tuturnya.
Bukannya membela masyarakat tambang kata dia, hanya saja banyak masyarakat yang menggantungkan hidup di sana.
“Bukannya saya juga membela mereka (penambang), tidak, tapi kan di sana ada kehidupan lewat penambangan,” ungkapnya.
Untuk itu sambungnya, dengan informasi tersebut, maka perlu untuk di croscek langsung tentang kebenarannya.
“Jadi menurut saya, kita harus croscek langsung untuk memastikan apakah benar ini,” tegas Anggota Legislatif yang sering di sapa dengan Ayah Ato itu. (***)
