Faktanews.com – Maluku Tengah, 63 Tahun keberadaan Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), sejak dibangun tanggal 3 November 1957, dan pada 3 November 2020, sudah banyak pembangunan untuk kepentingan masyarakat Malteng. Meski demikian, tidak dipungkirinya bahwa sentuhan pembangunan belum merata di seluruh wilayah Malteng dan masih terfokus pada Kota Masohi sebagai Ibu Kota Kabupaten.
Dimana masih terlihat pada sejumlah wilayah di Malteng masih masuk kategori tertinggal dari segi pembangunan.
“Kondisi pembangunan di Malteng di usia 63 Tahun, hingga kini sudah sangat optimal dan menunjukan kemajuan. Namun jujur tidak dapat dipungkiri bahwa di beberapa wilayah, pembangunannya belum optimal.dan masih tertinggal dari aspek pembangunan, sebut saja di daerah pengunungan di dataran Seram Utara,” Tegas Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Fatzah Tuankotta, kepada wartawan merefleksikan kemajuan Maluku Tengah di usianya ke-63 tahun, Selasa, (3/11/20), di Pendopo Bupati Malteng.
Dengan kondisi yang ada, dirinya berjanji akan mengawal sekaligus memastikan terwujudnya pemerataan pembangunan di Malteng sebagai Kabupaten tertua di Provinsi Maluku. Dan ini sudah menjadi tanggung jawabnya dan seluruh Anggota DPRD Malteng .
“Di wilayah-wilayah pegunungan di bagian utara Pulau Seram., pembangunannya di masih harus didorong agar lebih optimal termasuk di kecamatan yang lain,. Dan ini kita akan kawal distribusi pembangunan ke wilayah-wilayah tersebut,” ucapnya.
Untuk diketahui kata Tuan kotta, lambannya pembangunan di kawasan pegunungan di bagian utara pulau seram dipengaruhi oleh persoalan tentang kendali dan akses transportasi. Fakta inilah yang menyebabkan tingginya biaya distribusi barang dan jasa ke wilayah tertentu.
“Ini juga yang jadi poin perhatian kita agar pembangunan fisik sarana dan prasarana dapat didorong ke wilayah tersebut, ” ujarnya. (Fn/Uc)