Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Gorontalo Utara, Maraknya Virus Corona yang sampai hari minggu (2/2) telah mencapai 305 pasien meninggal dan 14.568 kasus infeksi di seluruh dunia, terutama di China pun membuat khawatir masyarakat Indonesia Utamanya di Gorontalo. Berawal dari data itu, masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Gorontalo meminta perketat pengawasan penyebarluasannya di berbagai akses masuk.
Tepat dihari Minggu itu juga, Kapal MV. Golden Autumn yang sebelumnya berangkat dari Shanghai China itu berlabuh di Pelabuhan Anggrek Desa Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara untuk melaksanakan bongkar muat barang setelah berlayar selama 8 (Delapan) hari.
Kepada Faktanews, Anwar Harun warga Gorontalo Utara mengutarakan kekhawatirannya. Menurutnya, dengan berlabuhnya kapal tersebut tentu akan membuat resah masyarakat akan penyebaran virus yang hingga kini belum memiliki obat itu.
” Tolong disampaikan agar diperketat pengawasannya pak, jangan sampai mereka membawa virus corona ke Gorontalo. Kami sangat Khawatir dengan virus itu, apalagi saya dengar belum ada obatnya,” Keluh Anwar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole, ketika diklarifikasi Faktanews meyakini bahwa dengan berlabuhnya Kapal bertype cargo dengan ukuran 9999 GT itu tidak membawa virus corona. Menurut Misranda pemeriksaan yang dilakukan pihaknya menggunakan Infra red sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP).
” Insya Allah yakin, sebab dilakukan skrining oleh teman teman KKP di lapangan sesuai SOP yang ada. Yang ABK Kapal sebanyak 16 orang tidak diijinkan turun dari kapal,” Jelas Misranda.
Disinggung masa inkubasi sebelum diyakini terinfeksi virus tersebut, Misranda tetap meyakini bahwa ABK tersebut tidak membawa penyakit yang telah membuat 305 pasien meninggal dunia itu.
” Masa inkubasi 14 hari, tetapi selama kapal sandar di pelabuhan anggrek tetap dalam pengawasan,” Terang Misranda.
Seperti dilansir dari medianasional.id, kepala Syahbandar Pelabuhan Anggrek Cpt. Arif mengatakan bahwa kapal berbendera Panama itu dinyatakan aman dari Virus Corona . Akan tetapi di sampaikan kepada seluruh buruh tetap berhati-hati, Selanjutnya disampaikan pula kepada seluruh buruh apabila sudah tidak ada kepentingan lagi agar segera meninggalkan pelabuhan.
” Dalam pelaksanaan kegiatan bongkar muat seluruh buruh dianjurkan untuk menggunakan masker, di larang berkominikasi atau kontak langsung dengan ABK kapal dan di larang mengkonsumsi makanan atau minuman dari kapal MV. Golden Autumn. Pada pukul 10.00 wita telah dilaksanakan pengecekan kesehatan kepada seluruh ABK kapal MV. Golden Autumn sebanyak 16 org oleh petugas Kesehatan pelabuhan. Pada pukul 10.15 wita telah dilaksanakan pengecekan oleh Beacukai list internasional. Pada pukul pukul 10.40 wita telah dilaksanakan pengecekan administrasi terhadap orang asing oleh imigrasi Provinsi Gorontalo. Pada pukul 11.22 wita seluruh kegiatan selesai dalam keadaan aman,” jelas Cpt. Arif.
Setelah dilakukan pengecekan kesehatan terhadap seluruh ABK kapal MV. Golden Autumn dinyatakan aman dari Virus Corona akan tetapi di tekankan lagi kepada seluruh buruh agar selalu memakai masker dan menghidari kontak dengan ABK Kapal MV. Golden Autumn.
” Kapal MV. Golden di jadwalkan akan bertolak meninggalkan pelabuhan anggrek pada tanggal 10 februari 2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menghidari penyebaran Virus Corona di Wilayah Kabupaten Gorontalo Utara mengingat Kapal tersebut Berasal dari Sanghai Cina,” Tegas Capt. Arif. (fn02)