Faktanews.com (Tajuk) – Kabupaten Pohuwato, Adalah kalimat yang mengartikan kepribadian tentang kehidupan yang akan dijalani dan menyerahkan segala sesuatu kepada Sang Kholik, baik yang ada di Dunia maupun yang akan kita hadapi di Akhirat nanti, yaitu pasrah bukan berarti pasrah tanpa berbuat dan berbuat tanpa direncanakan.
Demikian kutipan motto hidup sosok Ibrahim Bouty, S.Pt. mpa, sosok putra Daerah Bumi Panua yang berhasil menuai banyak prestasi hingga dirinya dipercayakan menjadi Kepala Subbidang Pada Direktorat Pelayanan Sosial Dasar Dirjen Ppmd Kemendesa, Pdtt.
Pria asal Kota Marisa ini selalu ingin memberikan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara, kepribadian yang santun dan familiar menjadikan sosok yang murah senyum ini disukai dan dicintai masyarakatnya hingga sosok pengusaha asal Popayato merestui istri tercintanya mendampingi Ibrahim Bouty pada Pilkada Pohuwato 2020.
“Awalnya saya masih banyak pertimbangan ketika istri saya di pinang oleh salah satu bakal calon. Melihat dukungan masyarakat yang tak kunjung habis menyuarakan istri saya untuk maju, maka tawaran itu saya terima dengan niat untuk memperbaiki kabupaten Pohuwato kedepannya” ungkap meti pakaya
Disaat Masyarakat membutuhkan Sosok Pemimpin yang mampu memberikan contoh yang baik untuk Daerah sosok Ibrahim Bouty hadir dengan Kepribadian yang sederhana ,kepribadian yang mencerminkan Seorang Pemimpin yang menyadari bahwa Jabatan itu hanyalah sebuah Titipan dari Yang Maha Kuasa,
Lahir dengan visi Desa Membangun Pohuwato, Kuat, Mandiri, Demokratis Dan Religius ternyata menyimpan segudang ide tentang konsep
- Penguatan dan peningkatan SDM aparat dan masyarakat Desa.
- Penguatan Pendidikan, Kesehatan, Agama dan Teknologi
- Peningkatan kesejahteraan sosial Perempuan dan Anak di Desa
- Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Peternakan yang berkelanjutan di Desa
- Pembangunan sarana prasarana dan pengembangan ekonomi lokal Desa berkelanjutan
Singkatnya, Pria kelahiran Marisa, 08 Agustus 1967 ini menghapus segala keraguan tentang pemikiran Masyarakat yang mengatakan bahwa seorang Pemimpin itu identik dengan Penguasa.
Putra dari pasangan Yunus Bouty dan Asda Yunus ini terkenal akan kesannya yang lembut,tenang,sopan dan menjunjung tinggi rasa profesionalisme dalam menjalankan pekerjaannya di Pemerintahan yang sepenuhnya dilakukan untuk masyarakat Kabupaten Pohuwato,
mengawal karier sebagai seorang karyawan Pt. Sari Permindo Murni, lelaki 52 tahun ini juga terkenal dengan sikap yang peduli sesama dan tidak sungkan untuk turun langsung melihat keadaan masyarakatnya disaat dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Kabupaten Pohuwato. Hal ini di iyakan oleh salah satu Tokoh Politik yang sekarang menjadi pasangan independent pada tahapan PILKADA Kabupaten Pohuwato yang akan dilaksanakan pada September 2020 mendatang
“Pak Ibo itu orangnya lembut,baik, kemudian punya pemikiran yang konstruktif, hingga saya merasa bangga berpasangan dengan beliau,ditambahkannya lagi Sosok Ibrahim Bouty adalah orang yang taat aturan dalam menjalankan tugasnya, orangnya religius dan berjiwa sosial” tegas Miswar Yunus sambil tersenyum.
Selanjutnya, pria yang sempat menjadi Staf Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo itu dijalaninya selama 2 Tahun (1999-2000) dan pada tahun 2002 Alumni SDN 02 Marisa ini memulai karirnya di Bumi Panua dari Staf Persiapan Pembentukan Kabupaten Pohuwato selama 14 Tahun
Staf Pada Persiapan Pembentukan Kab. Pohuwato (2002 – 2003)
Plt. Kepala Seksi Di Dinas Peternakan Kab. Pohuwato (2003- 2004)
Kepala Seksi Dinas Peternakan Kab. Pohuwato (2004 – 2005)
Kepala Bidang Di Dinas Peternakan Kab. Pohuwato (2005 – 2007)
Kabag Pembangunan Setda Kab. Pohuwato (2007-2008)
Sekertaris Di Dinas Perikanan Kab. Pohuwato ( 2008 – 2009)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Kab. Pohuwato (2009 – 2010)
Kepala Dinsa Peternakan Kab. Pohuwato (2010 – 2014)
Kepala Dinas Pertanian Kab. Pohuwato ( 2014 – 2016)
Disitulah pria yang hobi berolahraga ini mengembankan diri dalam mempelajari arti kehidupan yang sebenarnya, menimba pengalaman yang di dasari keinginan hati yang besar untuk memahami apa yang terjadi disekitarnya. Dan menjadikan pria lulusan Fakultas Universitas Tadulako Palu Fakultas Pertanian (S1) Dan Universitas Gajah Mada Jokya Jurusan Administrasi Publik (S2) itu sadar pentingnya menjaga tali persaudaraan antar sesama umat beragama.
Setelah itu Ibo dipercayakan menjadi Aparatur Sipil Kementerian Desa dari Tahun 2016, Suami dari Mirnawati Modanggu, Sa.Q, Mpd ini dipercayakan lagi menjadi menjadi Kepala Subbidang pada Direktorat Pelayanan Sosial Dasar di Dirjen PPMD Kemendes, PDTT hingga saat ini.
Pria perdesaan yang begitu paham bahwa tugas dari Putra Daerah adalah memajukan Daerahnya Kabupaten Pohuwato yang memiliki Potensi Sumber Daya Alam yang memukau dan menjanjikan, bahkan dengan tegas dirinya mengatakan bahwa dalam menjalani tugas adalah suatu kepercayaan, dan kepercayaan itu dalah suatu keharusan, oleh sebab itu kepercayaan yang diberikan harus dijaga dan harus dijalani.
Pada prinsipnya sosok yang mengedepankan Akhlak dan Moral selalu memegang prinsip bahwa setiap kepercayaan yang diberikan itu ada campur tangan Tuhan, maka itu adalah ujian dari Yang Maha Kuasa, apabila kita mampu menjalaninya yang akan kita dapatkan adalah ketenangan lahir dan bathin diluar kepuasan setelah amanah itu,ungkap pria yang juga pernah menjabat sebagai Plh. Kepala Bappeda Kab. Pohuwato (2015 – Selama 3 Bulan).
Tentang menjalani kehidupannya, sosok IBO selalu berfikir kedepan. Tentunya kita semua harus merencanakannya dengan matang, karena disitulah dasar semua umat manusia bersandar, untuk menjalankan kehidupan ini semua sudah digariskan tinggal kita yang menjalani dan tergantung kita sendiri mau dibawah kemana arah kehidupan yang akan kita jalani.
Yang jelas kembali lagi ke hal positif tadi, ambil hikmah dari apa yang akan terjadi dan buang semua yang negatif,. Ucap Anak ke 4 dari 9 bersaudara ini.
Adapun dalam kesehariannya Ayah dari 4 (empat) orang anak ini juga sempat dekat dengan seluruh kalangan, tanpa membeda-bedakan golongan maupun status yang menjadikan sosok yang familiar ini membuka pintu jalinan dengan khalayak banyak,
“yang jelas tanpa dukungan dari masyarakat semua program-program pemerintah tidak akan bejalan lancar,” tutup Ibrahim dengan senyum.
Editor : Jhojo Rumampuk
