Faktanews.com (Daerah) – kabupaten Boalemo, Ulul Azmi Kadji kepala desa Bendungan kecamatan Mananggu, sesalkan pernyataan Plt Kepala dinas Pertanian kabupaten Boalemo Sofyan Hasan, yang mengatakan bahwa Hama Ulat yang saat ini meresahkan Petani Jagung di Boalemo, tidak berpengaruh pada hasil produksi Jagung.
” Pernyataan itu keliru, tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Buktinya, di desa kami petani resah akibat serangan hama ulat tersebut, ” Kata Ulul saat dihubungi tim media faktanews melalui via telfon, Selasa (28/1).
Ulul mengatakan, bahwa petani di desanya sampai dengan saat ini masih berusaha mencari solusi untuk membasmi hama ulat yang sudah banyak menyebabkan sebagian besar tanaman jagung para petani mati. Bahkan kata Ulul, para petani setiap kali melakukan penyemprotan hama, tetap saja hamanya masih ada.
” Saya sendiri, sudah mengadakan rembuk tani dengan menghadirkan dinas Pertanian Provinsi, dinas pertanian kabupaten yang diwakili koordinator BPP kec Mananggu, dan saat itu ada pembagian racun dari dinas provinsi, tapi dari 200 orang yang hadir, hanya 50 persen yang kebagian racun karena tidak mencukupi. dari dinas Pertanian kabupaten juga tidak punya stok racun setelah saya koordinasi dengan BPP, ” Lanjutnya.
Ia juga menambhakan bahwa dengan adanya hama ulat ini tidak semua tanaman jagung yang bisa dipanen, bahkan sudah mati semua kata Ulul.
” Tadi pagi saya sempat tanya sama beberapa petani, bagaimana kondisi saat ini dan kata mereka hama ulat masih tetap ada. Jadi, pernyataan pak kadis itu terlalu gegabah, tidak jujur dan terkesan PHP, karena tidak sesuai dengan kondisi petani saat ini yang masih resah dengan adanya hama ulat, ” Tukasnya. (FN12)
