Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato, Kondisi memprihatinkan yang dialami sejumlah warga di bantaran sungai Desa Tirto Asri, Kecamatan Taluditi, akibat longsornya tebing sungai, beberapa waktu lalu. Membuat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pohuwato, Hamdi Alamri angkat bicara. Pasalnya, rumah-rumah warga di kawasan bantaran sungai itu, hanya tinggal berjarak 1 meter saja dari pinggiran sungai, sehingga sangat mengancam keselamatan warga.
Kepada Fakta News, Aleg Dapil Randangan-Taluditi itu berharap, kondisi tersebut segera mendapatkan penanganan dari pemerintah khususnya lintas sektor. Mengingat penanganan erosi sungai tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, namun membutuhkan perhatian serius pemerintah provinsi dan instansi terkait lainya yang berkewanganan untuk menangani persoalan-persoalan tersebut.
“Kasihan, kini rumah warga hanya berjarak 1 meter dari pinggir sungai karena tebing-tebing sungai mulai longsor. Kondisi ini bisa lebih parah lagi dan bisa mengancam keselamatan warga jika tidak ada penanganan serius. Apalagi dengan cuaca seperti saat ini, kemungkinan terjadinya longsor tebing sungai susulan bisa saja terjadi,” ungkap Hamdi.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Pohuwato Fikri Adam mengungkapkan pihak Balai dan Dinas PU Kabupaten Pohuwato sudah meninjau langsung lokasi, sehingga kedepan pihak balai akan menindaklanjuti penanganan erosi di sungai Randangan di Desa Tirto Asri tersebut. .
“Untuk penangananya dengan penguatan tebing melalui sumber pendanaan bencana, saat ini sudah dalam administrasi proposal penanganan. Namun dengan kondisi arus aliran sungai masih cepat, penanganan tebing pun belum bisa ditangani. Untuk itu, salah satu langkah untuk mengantisipasinya adalah dengan memaksimalkan peralihan aliran sungai,” jelas Fikri saat mendampingi Kepala BWS Sulawesi II Adenan Rasyid saat meninjau lokasi, Rabu (1/5) kemarin. (FN07)