Faktanews.com (Politik) – Kabupaten Pohuwato, 6 Calon Anggota Legislatif DPRD Bumi Panua lintas Partai hari ini resmi memberikan keterangan atas laporan yang dilayangkan ke pihak Bawaslu, dimana laporan tersebut berkaitan dengan beredarnya rekaman suara Kepala Desa Bulangita yang dianggap merugikan seluruh Caleg yang berada di Daerah Pemilihan Dapil I.
Baca : https://faktanews.com/2019/03/20/kampanyekan-caleg-oknum-kades-di-pohuwato-disorot/
Kepada sejumlah awak media, Ketua DPD Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Idris Kadji mengatakan bahwa kedatangan mereka yakni ke Bawaslu Kabupaten Pohuwato dalam rangka memenuhi undangan permintaan keterangan berdasarkan laporan yang telah dilayangkan pada 21 Maret 2019 kemarin.
“kedatangan kami disini untuk memenuhi undangan dari pihak Bawaslu terkait persoalan Kepala Desa Bulangita, dimana pada rekaman tersebut Kepala Desa Bulangita secara sengaja melakukan penekanan terhadap aparat desa dan BPD untuk mencoblos dua nama saja, dan itu masuk salah satu hal yang saya berkeberatan, tadi saya sudah diperiksa oleh Tim Gakumdu, dimana yang menjadi pertanyaan mendasar adalah apa yang membuat saya hingga keberatan, hanya dua yang saya sebutkan pada rekaman itu, kedua keberatan kami yang dimana Kepala Desa hanya menghimbau agar hanya ada dua nama calon yang bisa keluar dari Desa Bulangita.” Jelas Pria yang kerap disapa Pak Guru Idi tersebut.
Dirinya pun menambahkan bahwa, sebagai Calon dari Partai Kebangkitan Bangsa keberatan dan merasa dirugikan oleh Kepala Desa Bulangita tersebut.
“ Kami sebagai Calon Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa merasa keberatan dan dirugikan oleh Pejabat desa tersebut, harapan kami bahwa laporan kami segera ditindak lanjuti, jangan hanya terdiam di tingkatan Bawaslu saja, dan persoalan ini akan kami kawal seterusnya, jika tetap tidak ada tindak lanjut, maka kami akan melakukan kembali demo secara besar-besaran.”Tegas Idris
Ditempat terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Pohuwato Zubair Mooduto, SH., MH kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa permintaan klarifikasi sudah dijadwalkan dari pukul 15.00 Wita, sehingga setelah permintaan klarifikasi para pelapor, pihak Bawaslu akan segera menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi.
“ Jadi terkait dengan laporan 01 ini dari beberapa pelapor ini telah kami proses melalui kajian awal terkait dengan terpenuhinya syarat formil dan materil, setelah itu kami dalam waktu 1×24 jam langsung melakukan rapat dengan Tim Gakumdu dalam hal ini kita putuskan untuk diteruskan untuk proses klarifikasi, olehnya pada hari ini kami telah mengundang para pelapor yang sebenarnya kami undang dari pukul 3 sore tadi, karena kehadiran pelapor sedikit terlambat hingga proses masih berjalan hingga saat ini, setelah ini kami akan mengundang saksi-saksi nanti itu insya allah kami jadwalkan kalau buklan besok itu lusa.” Ungkap Zubair (FN07)
