SYAH MILIK RAKYAT PANUA. DIAMBANG TITIK ATAU KOMA?
Tiga tahun sudah beliau-beliau memimpin daerah ini untuk periode kedua
Bahasa kita masih tetap sama dalam makna kebenaran
Upaya demi upaya telah dilakukan, berlandaskan keutuhan. Apakah upaya itu berhasil? Hahahaha
Jawablah dengan karya. hmmm bukan dengan mempertanyakannya.
Kritik akan kepemimpinannya seakan tumpul karena figurnya yang katanya, Merakyat ! Benarkah?
Mengakomodir semua itu bahasa lugasnya, nyatanya politik adikuasa masih menghantuinya
Amankan semua, stabilitas dan kerukunan itu hal utama
Aturlah semua dengan seksama, namun penyelesaiannya asal ksemua kenyang kita semua
Nurani rakyat itu yang tiada dusta, dusta itu hanya pada politik janji saja
Waduh, kita sudah lupa bahwa banyak hal yang terlupakan
Lupa kita bahwa sedang terlena dalam kesepakatan diam dalam keseraman
Mereka bukan serakah, namun kebijakan yang tak terkontrol itu pernah diawas?
Ataukah diam…. diam…. dan diam….?
Uuttts… .Jangan terlena dengan pujian pak, karena pujian tak selamanya membahagiakan
Katanya, pujian berlebihan itu bisa mencelakakan
Ketika mengungkap tabir kebathilan bijakan, katanya melawan arus adikuasa
Kan masih ada musyawarah? sudah diam doakan kami biar tetap amanah
Kandas, itu tidak mungkin !
Tapi ingat, tengok sedikit kebelakang, gumam ini bukan bahasa pembangkangan
tapi karena kita cinta akan “PERUBAHAN”
Salam SYAH_Suara Yuuk Akan Haknya Rakyat
Karya : Santo Ali Special 3 Tahun SYAH