Faktanews.com (Daerah) – Gorontalo, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, menerima Penganugerahan Satya Lencana Kebaktian Sosial. Penganugerahan ini diberikan langsung oleh Menteri Sosial RI Agus Guwimang Kartasmita saat menghadiri puncak pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di gedung David Toni, Limboto, Kamis (20/12/2018).
Anugerah Satya lencana Kebaktian Sosial yang diterima itu, karena Idah dinilai berhasil dalam peningkatan kesejahteraan dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Gorontalo melalui berbagai macam kegiatan sosial yang telah ia laksanakan.
Idah yang juga adalah ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Gorontalo telah melaksanakan berbagai program kegiatan sosial, misalnya membangun sebuah rumah singgah untuk anak anak yang bermasalah dengan hukum, sebagai ketua Forikan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan terus memprogramkan bantuan ikan gratis kepada KK miskain se Provinsi Gorontalo, sebagai bunda disabilitas, ketua penanganan serta penanggulangan bencana serta pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan pelatihan dan keterampilan usaha ekonomi, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Terlepas dari hal itu, Idah yang ditemui disetiap kesempatan selalu mengungkapkan rasa kepekaaan sosial yang dimiliki sudah terbentuk sejak duduk di bangku sekolah. Terlebih lagi perempuan asal solo ini, adalah alumni STKS Bandung
“Sejak SMA saya sudah dilatih memiliki sifat kepekaan dan kepedulian terhadap keadaan sekitar. Kemudian masuk kuliah di STKS, disitu pengalaman saya bertambah dan alhamdulillah sekarang jadi ketua TP. PKK, harus terus mendampingi pak Gubernur mensejahterakan masyarakat Gorontalo, ” kata Idah
Selain Idah, ada 13 orang lainnya yang terdiri dari kepala daerah maupun tokoh masyarakat, juga menerima penganugerahan yang sama dan diserahkan langsung juga oleh Mensos. Dari 14 orang yang menerima penganugerahan tersebut, kategorinya terdiri dari 8 bupati/wali kota se Indonesia, 3 kadis sosial, 2 Ketua TPP PKK, dan 1 yayasan. (Hms/Adv)
