Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Gorontalo, Dinamika pemilihan Calon Wakil Bupati (wabup) Kabupaten Gorontalo masih menuai banyak protes. Pasalnya, bergulirnya isu nominator calon Wabup yang berasal dari luar usulan Partai pengusung paket NAFAS (PPP & Demokrat) menjadi perbincangan hangat saat ini.

Menurut informasi yang dirangkum Faktanews, saat ini nama – nama yang diusulkan tersebut sementara bergulir ditingkat Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat serta akan menghasilkan 2 (Dua) nama yang kemudian akan di serahkan ke Bupati Nelson Pomalingo untuk kemudian dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo. Namun isu siapa yang akan diusulkan oleh DPP masing – masing partai pengusung tersebut sudah beredar dilintas kalangan pemerhati Kabupaten Gorontalo, bahkan salah satu Calon Anggota Legislatif pun turut mengecam jika hal tersebut terjadi.

Adalah Ibrahim Enggahu, salah satu Calon Anggota Legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa mekanisme yang telah dilakukan oleh partai pengusung saat ini pun sudah menjadi ketentuan berdasarkan peraturan yang berlaku. Oleh Pria yang akrab disapa Beno ini mengatakan jika hal tersebut tidak dilakukan atau dilanjutkan oleh DPP, maka hal tersebut dinilai mencederai proses yang selama ini telah diperjuangkan.

Ibrahim Daud Engahu, Calon Anggota DPRD Provinsi Gorontalo

“ Jika kita melihat perkembangan yang ada, tentu ini akan mencederai perjuangan kawan – kawan karena hingga saat ini proses yang ada sudah sesuai mekanisme yang telah dilakukan oleh masing – masing partai pengusung. Semua sudah berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam hal ini, sehingga jika ada nama yang diluar dari usulan dan kemudian diusulkan oleh DPP, maka saya memilih mudur dari pencalegan. Ini contoh politik yang tidak baik untuk masyarakat.” Tegas Ibrahim D. Enggahu. Caleg Nomor Urut 6 untuk DPRD Provinsi Gorontalo Dapil 4 Gorontalo B Provinsi Gorontalo.

Aliansi Masyarakat & Mahasiswa Peduli Daerah (AMMPD) Kabupaten Gorontalo Taufik Buhungo, ketika dimintai tanggapannya mengatakan bahwa pihaknya mengutuk keras jika hal itu terjadi. Dimana nama – nama yang diusulkan oleh masing – masing Parpol pengusung tersebut telah melalui perjuangan yang dinilai penting untuk stabilitas daerah. Sehingga pihaknya tidak akan tinggal diam jika nama – nama yang sudah diusulkan ini dirubah ditingkat DPP.

“ Hal ini tidak lepas dari sikap Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati sebagai user untuk membuat Daerah Gemilang ini menjadi lebih baik. Tentunya jika proses tersebut dicederai dengan hal yang tidak baik sesuai dengan isu yang beredar, maka kami sebagai perwakilan masyarakat di Kabupaten Gorontalo mengutuk keras jika hal itu terjadi. Artinya jika nama yang keluar dari usulan DPP partai pengusung bukanlah nama yang sudah diusulkan ditingkat DPC, maka kami tidak akan tinggal diam.” Tegas Taufik.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase ketika dikonfirmasi Faktanews mengatakan bahwa pihaknya telah menjalankan proses sesuai mekanisme yang disebutkan. Menurut Syam setelah mengusulkan 6 (Enam) nama ke DPP, tentu nama yang akan keluar adalah hak daripada DPP.

“ kami sudah menjalankan tugas kami dalam hal ini sudah mengusulkan nama – nama dan siapa yang akan dipilih itu kami tidak tahu, karena yang punya hak untuk memutuskan itu adalah DPP. Pada prinsipnya, DPP pasti akan mengundang Bupati sebagai user.” Terang Syam.

Ketika disinggung soal isu yang beredar bahwa ada nama yang akan keluar dari DPP dan bukan dari usulan DPC, oleh Syam mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui dan saat ini masih menunggu hasil dari DPP.

“ Isu itu saya tidak tahu, yang pasti saat ini proses ditingkat DPC sudah sesuai mekanisme. Dimana pada prosesnya kami sudah mengusulkan ke tingkat DPW, dan DPW yang akan menggodok dan meneruskan ke DPP. Apakah nama – nama tersebut sudah pasti atau ada perubahan lagi, itu kami tidak tahu.” Tegas Syam.

Seperti diketahui, daftar nama calon Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Gorontalo yang sudah diusulkan dari Partai Demokrat adalah Nani Mokodongan, Hamdi Mayang dan Herman Walangadi, sementara dari Partai Persatuan Pembangunan ada Arifin Djakani, Achmad Lihu dan Hadijah Thyeb.(FN02)

Tinggalkan Komentar

Iklan