Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Gorontalo, Sebagai juara pertama Liga Berjenjang Piala Menteri Pemuda dan Olahraga RI (U12) tingkat Provinsi Gorontalo, Sekolah Sepak Bola (SSB) Boliyohuto berhak untuk mengikuti dan mewakili Provinsi Gorontalo untuk jenjang berikutnya yakni pada tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur. Namun prestasi membanggakan sebagai wakil dari Kabupaten Gorontalo itu ternyata tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah, Hal ini tentu dikeluhkan oleh Pengurus sekaligus pelatih SSB Boliyohuto.

Kepada Faktanews, Fadli Luneto mengatakan bahwa saat ini prestasi yang turut mengharumkan nama daerah dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo. Menurutnya pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar supaya SSB binaannya ini bisa diperhatikan kemudian didukung demi pengembangan dan pembinaan atlet – atlet baru demi nama baik daerah. Bahkan dirinya sudah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan beberapa pihak terkait baik Bupati Gorontalo melalui staf ahlinya maupun Kepala Dinas Porapar, mengingat kompetisi Piala Menpora RI (U12) tingkat nasional sudah diujung mata.
“ Tangga 24 agustus ini Insya Allah anak – anak sudah berangkat ke Kalimntan Timur dengan berbekal seadanya dan kami optimis tetap akan berangkat, Namun kami merasa seperti kehilangan orang tua karena Pemda tidak bisa memberikan perhatian. Kami pun sudah berupaya untuk menghubungi Bupati melalui staf ahlinya untuk bisa memberikan perhatiannya namunhasilnya hingga sekarang tetap nihil, bahkan kami berupaya menguhbungi kadis Porapar namun dengan enteng beliau menjawab tidak pernah berkordinasi. Padahal kami ini membawa nama daerah.” Keluh Fadli.
Fadli pun menambahkan bahwa dengan adanya respon yang tidak memihak dari Pemerintah Daerah kabupaten Gorontalo, pihaknya terpaksa naik turun rumah warga untuk meminta partisipasi masyarakat untuk bisa melihat perwakilan dari Kecamatan Boliyohuto tampil di pentas nasional tersebut.
“ Ketika kami mengeluhkan masalah ini, mereka menjawab dengan entengnya enteng tidak berkoordinasi. thun lalu lebih parah lagi, saat pulang dari Magelang kami sudah tidak ada uang untuk pembayaran tiket. Kami hampir tidak jadi pulang, parahnya selama kami disana pak Camat nelpon saja tidak ada. Untungnya ada warga yang membantu kami membelikan tiket untuk bisa pulang padahal waktu itu kami dilepas pak Bupati walau hasilnya tetap nihil, padahal kami memberikan prestasi untuk daerah. Lalu kami harus bagaimana lagi pak, dari pada menunggu sesuatu yang tidak pasti dari Pemerintah, terpaksa kami harus naik turun rumah warga demi beroleh bantuan. Walaupun ini melelahkn tapi bagi kami inilah jalan terbaik demi melihat anak – anak tampil dipentas nasional.” Tambah Fadli.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Boliyohuto Anton Abdullah turut menyesalkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo yang terkesan tidak peduli dengan anak – anak SSB yang notabene telah memberikan prestasi bagi daerah. Kata Anton, Pemerintah lebih mementingkan promosi lain daerah yang begitu banyak mengeluarkan anggaran dari pada mensuport SSB Boliyohuto pada Liga Menpora U12 itu.

“ Seharusnya pemerintah daerah mensuport serta menseriusi atlit Sepak Bola U12 untuk ikut pada Liga Menpora di Kalimantan Timur, sekarang mereka mencari dana entah dari siapa lagi. Karena Jangan smpai dikemudian hari ketika mereka juara ada pihak – pihak yang turut mengklaim dari prestasi tersebut, Padahal tidak ada sedikitpun member perhatian. Oleh karena itu Saya selaku ketua Pemuda yang ada di Kecamatan Boliyohuto meminta kepada Pemda kabgor dalam hal ini Dispora untuk mendukung full atlit sepak bola U12 yang akan mewakili Provinsi Gorontalo pada ajang Piala Menpora di kalimantan.” Tegas Anton.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo Haris Tome, ketika diklarifikasi Faktanews mengatakan bahwa pihaknya telah memikirkan dan akan segera berupaya untuk menyiapkan kebutuhan dari SSB Boliyohuto pada ajang tersebut. Kata Haris, dalam waktu dekat ini akan mengunjungi tempat dikarantinanya atlit – atlit Sepak Bola U12 tersebut.
“ hingga saat ini saya belum pernah melihat surat ataupun berkas – berkas yang ditujukan ke kami dalam membantu persiapan SSB Boliyohuto yang akan ikut pada Piala Menpora di Kalimantan Timur nanti. Namun tetap hal ini akan kami perhatikan dan akan berupaya walau hal ini tidak pernah dikordinasikan sebelumnya. Pada prinsipnya kami selalu mensuport hal seperti ini dan bahkan hari minggu nanti, saya akan mengunjungi langsung tempat karantina dari adik – adik atlit yang akan mengikuti Piala Menpora itu.” Tutup Haris. (FN02)