Faktanews.com (Opini Politik) – Kota Gorontalo, Perang habis –habisan atau Puputan kayaknya bakal dipertontonkan pada Pilwako Gorontalo kali ini. Hal ini dikarenakan keberadaan para tokoh yang berada dibelakang bakal calon Wakil Walikota yang menjadi tandem dikubu Marthen Taha dan Adhan Dambea, pun menjadi sebuah penilaian penting dewasa ini.
Seperti diketahui, Dikubu Marthen Taha mempunyai pasangan putra dari Aleg DPR RI dapil Provinsi Gorontalo, Roem Kono yang konon mempunyai pengaruh cukup besar di parlemen pusat tersebut. Mempunyai usaha di ibukota tentu mempunyai nilai tersendiri sekaligus menjadi kelebihan dari Rian Kono, Ayahnya Roem Kono saat ini terlihat ingin mewariskan kesuksesannya sebagai pengusaha sekaligus politisi handal yang berpengaruh.
Sementara dikubu Adhan Dambea, lewat proses penjaringan yang sangat singkat pun menjatuhkan pilihan kepada Hardi Saleh Hemeto sebagai Wakilnya pasca pengunduran diri Charles Budi Doku dan kemudian menjadi ciri khas seorang petarung mawas diri. Hardi yang juga putra kedua pewaris tahta kerajaan bisnis Keluarga Hemeto ini sebelumnya digadang akan maju di Pemilihan Bupati Gorontalo Utara, hal ini terlihat dari kesiapannya sedari tahun lalu, namun kemudian memantapkan pilihannya untuk menjadi tandem spesial ala Junior Politik yang mempunyai semangat kerja dan ide ide brilian seperti yang diaplikasikan pada perusahaannya.
Selanjutnya, Siapa yang tak kenal Roem Kono dan Saleh Hemeto. Keduanya adalah pengusaha sekaligus tokoh berpengaruh yang sukses beda wilayah, Keduanyapun tak segan membantu demi kesuksesan orang lain. Menghabiskan dana miliaran rupiah untuk membantu orang lain menjadi pimpinan daerah pun sudah banyak kali dilakukan, demi perkembangan daerah dan kepentingan bisnis tentunya.
Kombinasi pasangan – pasangan ini mengisyaratkan genderang perang bernilai miliyaran pun mulai nampak, puputan yang dipertaruhkan bernilai harga diri yang tidak bisa diukur. Betapa tidak, nurani orang tua yang sejatinya ingin melihat anaknya berada dipintu kesuksesan pun akan dipertontonkan lewat strategi tingkat kahyangan yang didukung ribuan juta rupiah tepat sasaran.
Bisa dikatakan Pilwako Gorontalo kali ini adalah kompetisi yang paling tinggi harganya. Dibeli sukar dicari, dicari tak dapat dibeli, inilah yang tergambarkan pada setiap tahapan hingga keproses pemeriksaan kesehatan saat ini. Runtuhnya taburan bintang sebelum berperang menjadi alasan kuat bahwa Pilwako kali ini adalah milik para raja yang mengutus jendral jendral terbaiknya untuk bertarung, memperebutkan kemenangan tanpa melirik spion seperti apa yang dilakukan Ismail Suratinoyo yang rela menjaga wibawa demi mengangkat tanduk dimata khalayak pada pilwako Gorontalo 2008 silam.
Strategi, Finansial dan kemahsyuran dari kaderisasi biologis ini pasti akan menentukan siapa yang menjadi jendral politik masa depan dan bukan tidak mungkin akan melakoni peranan sang Panglima yang mempunyai pengaruh disetiap jengkal wilayah kesuksesannya. Sungguh momen ini adalah sebuah peperangan yang sangat dinantikan oleh warga Kota Gorontalo sebagai objek dari bilasan sinar bintang – bintang muda penerus dan pewaris tahta kerajaan keluarganya, momen dimana kita menjadi subjek dari proses politik yang berkualitas, kuantitatif dan bersifat regenerasi pada Tarung Pilwako Gorontalo 2018 ini. Selamat Memilih…. !!!
Oleh : (JeffryAs. Rumampuk )