Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Kembali dunia pendidikan tercoreng atas perbuatan oknum guru yang asal main gunting seragam siswa. Dimulai dari beberapa siswa yang kedapatan tidak merapikan kemejanya dan oleh Guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Boalemo Kabupaten yang dikenal Damai Bertasbih itu kemudian menggunting Kemeja milik para siswa tersebut. hal ini tentu mengundang protes dari orang tua murid dan mendatangi pihak sekolah untuk dimintai klarifikasi.
Via Novia salah satu wali murid kepada Fakta News mengungkapkan kekecewaannya. Menurut Via hukuman yang diberikan sangat merugikan pihak keluarga siswa karena harus mengeluarkan biaya untuk membeli seragam baru.
“ Sebagai kakak dari siswa yang digunting seragamnya, tentu saya merasa kecewa dan tidak terima atas perlakuan pihak sekolah. Hanya kesalahan tidak merapikan kemeja, kenapa langsung asal main gunting. Padahal ini almamater, apakah memang sudah tidak ada hukuman lain atau tidak bisa diberikan peringatan dan melakukan upaya menghubungi orang tua siswa. “ Ucap Via.

Via menambahkan bahwa sebagai lembaga yang menjamin pendidikan siswanya, tentu ada upaya – upaya pembinaan terlebih dahulu. Menurut Via langkah yang diambil oleh Pihak MTs Negeri 2 Boalemo ini seperti tidak mendidik.
“ jika ini dibiarkan, maka yang ditakutkan akan merembet kepada karakter siswa itu sendiri. Sehingga apa memang disekolah itu tidak ada pertimbangan – pertimbangan sehingga harus main gunting seragam. “ Tambah Via.
Kepala MTs Negeri 2 Boalemo Kasmat Assgaf ketika diklarifikasi Fakta News mengakui perbuatan oknum guru yang mengajar disekolahnya itu. Kasmat mengatakan bahwa pelanggaran menggunting seragam siswa itu tidak ada dalam aturan sekolahnya, sehingganya dirinya berharap agar masalah tersebut bisa diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.
“ Tidak ada aturan tentang hukuman menggunting seragam disekolah ini. Saya pun menyesalkan hal ini terjadi, namun saya berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Kamipun telah mengadakan musyawarah dengan mengundang orang tua siswa, komite sekolah dan guru tersebut. dan dia (Guru,red) telah meminta maaf secara langsung kepada keluarga siswa dan pihak komite terkait kekhilafannya itu. “ Jelas Kasmat.
Kasmata pun menambahkan bahwa kejadian tersebut akan diambil sebgai pengalaman untuk pihaknya, agar kedepan agar kedepan lagi tidak ada hal-hal yang negagif lagi yang akan terjadi
” harapan saya agar masalah ini kita musyawarahkan saja dengan baik-baik karena dengan adanya musyawarah ini akan mengarah ke yang lebih baik lagi” Ungkap kasmat.
Sementara itu Mukhtar ismail ketua komite Mts Negeri 2 Boalemo kepada awak fakta News mengatakan bahwa diirnya merasa perihatin atas kejadian ini. Pasalnya hal ini tentu merugikan semua pihak sehingga menurut Mukhtar masalah ini harus diselesaikan sampai tuntas.
” saya sebagai ketua komite berharap yang terbaik dalam pertemuan ataupun musyawarah ini, namun satu hal yang saya harapkan lagi kepada kepala sekolah agar supaya menemui orang tua siswa lain yang dalam hal ini telah digunting pakaian dari pada siswa tersebut, karena dengan pertemuan ini bukanlah akhir dari masalah namun yang saya takutkan walaupun ibu via sudah memaafkan apa yang telah dilakukan oleh guru, saya yakin orang tua lain belum tentu, dan juga kepala sekolah harus mengundang seluruh orang tua / wali murid untuk sosialisasi aturan yang ada di sekolah ini agar kedepan tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan” tutup Mukhtar. (FN–03)