![]() |
Galian C Milik PT. Wahana Jaya Nugraha |
Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Masyarakat Kecamatan Wonosari Kamis (30/8) melakukan aksi protes terkait keberadaan aktivitas Galian C milik PT. Wahana Jaya Nugraha. Pasalnya, Aktivitas tersebut dinilai rugikan masyarakat yang lahan perkebunannya rusak dan dapat mengancam puluhan rumah yang berada dibeberapa desa.
Halid Arifin, Koordinator masa aksi lewat orasinya mengatakan bahwa aktifitas pengerukan material jenis batu di Desa Tanjung Harapan sudah berlangsung selama Empat Tahun. Kurun waktu tersebut,beberapa desa di Kecamatan Wonosari menjadi langganan banjir dan membuat lahan perkebunan warga menjadi rusak. ” Desa kami tidak pernah terkena banjir, lahan masyarakat utuh dan tidak longsor, bendungan raksasa terancam roboh jikalau masih ada aktivitas galian c di desa tanjung harapan, sekarang sudah waktunya kita semua untuk segera menutup perusahaan yang sudah Empat Tahun megeruk keuntungan didesa ini.” Ujar Halid.
![]() |
Halid Arifin Saat Menyampaikan Orasinya |
Ditambahkannya, bahwa yang dulunya sebelum ada aktivitas Perusahaan naga putih di wilayah ini, jarak antara sungai sampai ke jalan adalah 750 meter. sekarang sejak perusahaan naga putih beraktivitas, jarak antara sungai sampai ke jalan tinggal 150 meter. “
jadi hal ini tidak bisa didiamkan karena akan membuat susah banyak orang, dampaknya sangat besar. Desa Dulohupa dan Sukamaju akan tenggelam, bendungan raksasa yang di tanjung akan roboh, untuk itu kami berharap kepada pemerintah kecamatan, untuk menyampaikan hal ini kepada pemerintah kabupaten, agar segera menutup perusaan galian c di tanjung harapan, dan aksi kami belum berakhir sampai disini, kami akan menunggu tindak lanjut pemerintah sampai minggu depan, kalau tidak ada realisasai dari pemerintah, maka saya yang berada digarda depan untuk memimpin masyarakat untuk mengobrak abrik perusahaan naga putih tersebut.” Lantang Halid menambahkan.
Camat wonosari Lukman Amu, saat menerima masa aksi menanggapi serta mengiyakan kondisi beberapa desa yang dipimpinnya mengalami dampak buruk akibat aktivitas galian C tersebut. Menurut Lukman, pihakmnya telah melakukan beberapa upaya termasuk menegur pihak perusahaan agar membuatkan tanggul agar lahan masyarakat aman dan luapan air tidak akan sampai dipemukiman. ” Memang benar apa yang disampaikan tadi bahwa perusaan galian c di Tanjung Harapan akan berdampak buruk jika masih masih beraktivitas. karena makin hari makin terjadi pengikisan sehingga lahan masyarakat longsor. Sehingga saya pernah menegur Pihak Perusahaan agar membuatkan tanggul yang besar sehingga lahan masyarakat aman dan ketika air meluap tidak akan sampai ke pemukiman warga. ” Jelas Lukman
Lukman melanjutkan bahwa pihaknya tidak bisa menutup perusahaan tersebut karena telah memiliki izin lengkap. Namu dirinya akan berupaya semaksimal mungkin dan meminta kepada pihak perusahaan agar memperhatikan segala dampak terburuk serta kemungkinan – kemungkinan yang tidak diinginkan bersama. ” Kemudian kalau kita menghentikan perusahaan tersebut, tidak bisa. Karena mereka memiliki ijin lingkungan yang lengkap. namun tetap akan kami upayan segala sesuatu yang terbaik bagi masyarakat dan mencari solusi terkait persoalan yang ada.” Ujar Lukman.
![]() |
Lukman Amu, Camat Wonosari |
Atas aksi protes tersebut, Lukman Amu meminta waktu hingga hari Senin (4/9) untuk menindak lanjuti aspirasi masyarakat. “Saya juga telah menelpon Bupati Darwis Moridu dan telah menyampaikan apa yang tel;ah menjadi aspirasi masyarakat. sehingganya kami selaku memerintah kecamatan meminta waktu sampai hari senin untuk menindak lanjuti hal yang jadi aspirasi warga saya.” Pinta Lukman.
Kapolsek Wonosari Iptu Darwin Pakaya kepada faktanews.com membenarkan apa yang menjadi keluhan warga tersebut. Dimana pihaknya telah beberapa kali meninjau lokasi aktivitas Galian C milik PT. PT. Wahana Jaya Nugraha tersebut. ” Saya bersama aparat saya sudah pernah meninjau langsung lokasi itu, menurut saya jika tida segera diantisipasi, akan ada dampak besar di Desa yang berada disekitar. Harapan saya kepada warga dan para aktivis agar unjuk rasa ini berjalan secara aman dan tidak ada bentrokan.” Tutup Darwin. (FN03)