Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Kejadian naas menimpa anak Bupati Boalemo Wahyudin Moridu alias Wahyu. Dirinya mendapatkan tendangan dibagian perut sesaat setelah menegur pengendara motor yang menurutnya membuat kebisingan diareal rumah dinas Bupati Boalemo.

Kejadian bermula pada pukul 01.00 Dini hari Selasa (1/8) bertempat di seputaran Lapangan Alun – alun Tilamuta. IB alias Ikram Salah seorang warga setempat menurut wahyu terlihat berulang kali melintas di depan rumah jabatan Bupati Boalemo dengan mengunakan sepeda motor berkenalpot racing. Menurut wahyu Dalam Laporan Polisinya Pengendara tersebut Melintas sambil memainkan gas motornya yang saat itu terdengar dan membuatnya bising.

Karena merasa terusik Wahyu Moridu menghampiri warga tersebut dan menegur atas kebisingan yang mereka lakukan.

Laporan Polisi atas nama Wahyudin Moridu
atas tindakan penganiayaan yang dialaminya

Ketika dirinya menghampiri dan menegur Sekumpulan anak muda itu, menurut wahyu tiba-tiba IB alias Ikram langsung menendangnya dibagian perut, ” cara ikram pada saat melakukan pemukulan dengan cara melayangkan kaki kanannya dan kena dibagian kanan perut saya” Demikian kutipan keterangan Wahyu dalam laporan polisinya.


Wahyu Moridu yang saat itu merasa kesakitan langsung melaporkan kejadian penganiayaan tersebut di mapolsek tilamuta.

Kapolsek Tilamuta Anas DJ. Adam melalui Penyidik Pembantu Robert Rellua saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut yaitu penganiayaan yang di tunjukan kepada anak Bupati Boalemo.

” Dan dari laporan korban WM yang merasa keberatan tersebut, kami sudah memeriksa tersangka untuk dimintai keterangan atas kejadian penganiayaan yang terjadi selasa malam di lapangan alun-alun tilamuta, dan sementara kami masih menunggu hasil visum dari korban untuk diproses lebih lanjut. ” Tutup robert.

Salah satu warga Tilamuta yang tak mau disebutkan namanya mengatakan kepada faktanews.com bahwa dirinya merasa keheranan atas kejadian tersebut. dimana menurutnya anak bupati seharusnya tidak perlu turun langsung untuk menegur pengendara tersebut. ” Dirumah dinas bupati tentu ada penjagaan dari Satpol PP, sehingga menurut hemat saya kenapa bukan anggota satpol saja yang menegur, kenapa harus dia langsung. ini kesannya lain.” Jelasnya. (FN04)

Tinggalkan Komentar

Iklan