![]() |
Caption : Suasana Antrian di Bank Mandiri Gorontalo |
(FaktaNews) Kota Gorontalo – Pelayanan Bank Mandiri Gorontalo kembali dikeluhkan. pasalnya ratusan mahasiswa di salah satu Universitas di Kota Gorontalo merasa kecewa karena pelayanan yang tidak maksimal. Hal ini dikatakan Sutrisno salah satu mahasiswa yang mengeluhkan pelayanan Bank Mandiri yang dinilai lambat dan lemah.
Sutrisno mengatakan bahwa antrian yang sangat membludak terjadi dan pihak Bank tidak cepat mengambil tindakan. dimana antrian yang telah berhari hari ini, tidak segera diantipasi oleh pihak bank.
“Kami sudah berapa hari antri di Bank ini namun pihak Bank masih saja tidak tanggap padahal mahasiswa yang antri sangat membludak bahkan kami rela menunggu seharian yang lebih parahnya lagi tellernya hanya ada dua sementara yang mau dilayani ini sangat banyak”. Ungkap Sutrisno dengan nada kesal
Lebih Lanjut Ia mengatakan bahwa, seharusnya pihak Bank harus jeli melihat para mahasiswa dan antrian umum yang berdesak-desakan. ” apalagi ini bulan puasa. Kemarin pun sempat ada insiden ibu hamil yang kejepit dikerumunan orang banyak. Kami sangat kecewa dengan pelayanan Bank yang bisa dibilang lemah ini”. Ungkap Pemuda yang juga Ketua HIMAPIKANI ini.
Sementara itu, Manager Bank Mandiri Gorontalo Resky Dwi Januarty Muhsi, kepada awak media ini mengungkapkan alasan kenapa sampai antrian membludak. menurutnya antrian seperti itu dikarenakan sistem yang ada di Universitas Negeri Gorontalo tengah mengalami gangguan jaringan.” semestinya pendaftaran ini sudah dibuka mulai hari senin (29/05), namun karena sistem yang ada di UNG mengalami gangguan maka jadinya hari Kamis dibuka tapi yang datang baru sedikit nah hari Jumat banyak yang datang akhirnya jadinya membludak.” jelasnya.
ditambahkan pula bahwa jika tidak terjadi gangguan sistem di kampus merah maron itu, maka tidak terjadi antrian yang sampai berhari hari. “Sebenarnya antrian hingga membludak seperti ini hanya karena kendala gangguan sistem jaringan komputer maka terjadi antrian ini, “. Jelas Kiky sapaan akrabnya.
Dirinya pun mengaku tidak mengetahui insiden ibu hamil yang kejepit karena memang dari pihak Bank sendiri telah mendahulukan ibu-ibu yang sedang hamil. (ST 02)