![]() |
Ket. Foto : Adhan Dambea Saat Memberikan Sosialisasi Di Kecamatan Kota Utara Tadi Malam |
Faktanews.com (Daerah) – Provinsi Gorontalo, Dalam tahapan Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo kembali menuai protes serta tanda tanya yang besar bagi salah satu kandidat, pasalnya Dinas Pendidikan Nasional Sulut kembali membatalkan pengesahan fotokopi SKYBS-STTB SMA milik salah satu calon Wagup Adhan Dambea berdasarkan surat yang dilayangkan oleh Aliansi Penegak Demokrasi Provinsi Gorontalo Nomor 11/AMPD-GTLO/IX/2016.
Surat pembatalan dengan nomor 800/Diknas-01/1657/2016 ini menyatakan bahwa semua dokumen SKYBS-STTB yang telah disahkan (dilegalisir) oleh Kepala Seksi Pembelajaran dan Penilaian Bidang Dikmenti Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara termasuk atas nama Adhan Dambea dinyatakan Batal/tidak berlaku dan ditarik kembali.
Dalam sambutan saat pelaksanaan Sosialisasi Pasangan ZIHAD di Kelurahan Dulomo Kecamatan Kota Utara, Adhan Dambea mengatakan bahwa dirinya sudah 3 kali diganjal dengan persoalan ijasah,namun hal itu tidak membuat dirinya gentar untuk menghadapi sosok Rusli Habibie yang disebut-sebut sebagai dalang dari kejadian tersebut.
“Saat ini saya telah menerima informasi dimana legalisir ijasah SMA saya telah dibatalkan oleh pihak Diknas Sulut, padahal ijasah saya sah tapi fotokopi legalisirnya tidak sah sehingganya saya tidak memenuhi syarat, dan semua itu karena Rusli Habibie dan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Marwan Ngiu dari fraksi Golkar, dan saya kira mereka-mereka inilah adalah penjahat-penjahat politik dan tidak mau jujur, jika mereka mau meyakini atas takdir dab kekuasaan Allah SWT tidak perlu harus saling mengganggu.”Jelas Adhan
Ditambahkannya lagi, “Sampai detik ini saya selalu di Dzolimi terus oleh Rusli Habibie, kamis kemarin saya dipanggil di PTUN menado terkait ijasah dan mendapatkan informasi bahwa Gubernur Gorontalo menemui Gubernur Sulawesi Utara dan meminta bantuan gubernur Sulut agar ijasah saya dinyatakan tidak sah, jadi saya menganggap bahwa mereka-mereka NKRI adalah Pengecut, karena Rusli Habibie tidak percaya akan kekuasaan Allah.”tutup adhan.
Ditempat terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Calon NKRI Ghalieb Lahidjun saat dihubungi lewat akun WhatsApp mengatakan bahwa Adhan Dambea dari NKRI jilid pertama sampai dengan sekarang ini selalu sirik dengan NKRI, sehingga pihaknya berserah diri jika Adhan selelau membuat seenaknya sepanjang pernyataannya masih bisa diukur , dan paling terpenting bahwa ijasah milik Rusli Habibie dan Idris Rahim dalam keadaan aman, sah dan meyakinkan.
“Hehehehe, kalau begitu tuduhanya ke NKRI, maka saya luruskan bahwa dari dulu memang AD selalu “Sirik” dengan NKRI, bukan nanti sekarang, tapi sudah sejak awal NKRI jilid pertama 5 tahun yang lalu, maka bagi kami yah, suka-suka dia saja mo bicara apa, sepanjang pernyataannya itu masih terukur, yang penting bagi kami saat ini adalah bahwa ijasah milik Pak Rusli dan Pak Idris Alhamdulillah aman, sah dan meyakinkan.”Jelas Ghalieb (Jho)